Dogiyai Perkuat Upaya Pencegahan Stunting Melalui Perbup Baru
Pemerintah Kabupaten Dogiyai semakin serius dalam menanggulangi masalah stunting dengan menyelenggarakan sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) terbaru. Regulasi ini bertujuan untuk memperjelas kewenangan dan peran desa dalam upaya pencegahan serta penurunan angka stunting di wilayah tersebut. Acara ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj.) Bupati Dogiyai dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten III Setda, M. Basry, S.Sos., M.Si, Pj. Bupati menekankan bahwa keterlibatan pemerintah desa sangat krusial dalam menangani permasalahan stunting. Stunting sendiri merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan anak dan menjadi perhatian serius di tingkat nasional, termasuk di Dogiyai.
"Mengatasi stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau daerah, tetapi juga membutuhkan peran aktif desa dan seluruh elemen masyarakat," ujar Pj. Bupati dalam acara yang berlangsung di Aula Kingmi Digikotu, Dogiyai, pada Rabu (16/10/2024).
Perbup Baru untuk Mengakselerasi Penurunan Stunting
Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan nasional, Pemerintah Kabupaten Dogiyai mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi, serta Perpres Nomor 72 Tahun 2021 mengenai Percepatan Penurunan Stunting. Dengan dasar tersebut, Perbup ini dirancang untuk memperkuat peran desa dalam mempercepat upaya pencegahan stunting di Dogiyai. Beberapa strategi utama yang disosialisasikan dalam kegiatan ini meliputi:
- Koordinasi Pemerintah Desa: Desa diberikan mandat untuk mengoordinasikan berbagai program dan upaya dalam percepatan penurunan stunting.
- Pemanfaatan Dana Desa: Pemerintah desa diharapkan mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) serta sumber dana lainnya untuk mendukung program pencegahan stunting.
- Rembug Stunting Desa: Setiap desa diwajibkan untuk menyelenggarakan forum diskusi guna membahas dan menemukan solusi efektif dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Dalam kesempatan ini, Pj. Bupati Dogiyai juga mengajak seluruh elemen masyarakat—termasuk tokoh adat, tokoh agama, serta organisasi perempuan—untuk bekerja sama dalam menciptakan generasi yang lebih sehat di Dogiyai.
"Mari kita bersama-sama membangun Dogiyai Dou Enaa melalui program percepatan penurunan stunting," ajaknya.
Sosialisasi ini turut dihadiri oleh Kapolres Dogiyai, Perwira Penghubung Kodim 1705 Nabire, kepala dinas terkait, serta camat dan kepala desa se-Kabupaten Dogiyai. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mengimplementasikan kebijakan ini hingga tingkat pemerintahan paling bawah.
Dengan adanya Perbup baru ini, diharapkan angka stunting di Dogiyai dapat berkurang secara signifikan, sehingga anak-anak di daerah tersebut dapat tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang lebih cerah.