Penjabat Bupati Kabupaten Dogiyai, Marten Ukago, SE, M.Si, secara resmi meluncurkan inisiatif "Aksi Konvergensi Enam Sistem Manajemen Stunting" untuk tahun 2024. Acara ini digelar pada Rabu, 10 Oktober 2024, di lantai dua Kantor Bupati Dogiyai, Mowanemani, Papua Tengah.
Dalam pidatonya, Marten Ukago menekankan bahwa stunting adalah isu utama yang harus segera ditangani. Pemerintah Kabupaten Dogiyai telah merancang langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini, yang menjadi bagian dari laporan kinerja kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah stunting melalui pendekatan kolaboratif dan sinergi antarinstansi,” ujar Marten Ukago. Ia menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor guna memastikan hasil yang maksimal dalam upaya ini.
Meski beberapa dinas telah aktif berkontribusi, Bupati menilai bahwa koordinasi yang lebih erat masih sangat dibutuhkan. “Saya mengajak semua dinas dan badan yang terkait untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tantangan ini secara efektif,” tambahnya.
Program stunting ini didukung oleh alokasi anggaran yang cukup besar, tersebar di berbagai dinas terkait. Agar dana tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, diperlukan pelaporan kinerja yang jelas dan berbasis data untuk memantau perkembangan secara terukur.
Peluncuran aksi konvergensi ini menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi stunting. Pemerintah Kabupaten Dogiyai optimis bahwa dengan pendekatan ini, permasalahan stunting dapat ditangani lebih baik di tahun 2024. Langkah ini juga mendukung agenda nasional untuk menurunkan angka stunting secara signifikan.
Mengatasi stunting di Kabupaten Dogiyai adalah prioritas yang memerlukan dukungan bersama. Dengan komitmen dari berbagai pihak dan optimalisasi sumber daya, diharapkan angka stunting dapat ditekan secara signifikan. Ini menjadi kontribusi nyata Kabupaten Dogiyai dalam menciptakan generasi yang sehat dan unggul di masa depan.