IPM MEA Dorong Edukasi Kesehatan, Pendidikan, dan Pembangunan Asrama Ramah Anak di Dogiyai

Dogiyai, Papua Tengah – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan, kesehatan, dan fasilitas penunjang generasi muda, Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPM) MEA Kabupaten Dogiyai menyelenggarakan kegiatan sosialisasi terpadu di bidang pendidikan, kesehatan, dan rencana pembangunan asrama ramah anak. Acara berlangsung di halaman SD Inpres Abaugi, Kampung Megaikebo, dan menyasar langsung warga di kawasan Megaikebo dan Adauwo.

Kegiatan ini mendapatkan perhatian serius dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Dogiyai, karena turut berkontribusi dalam upaya mewujudkan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak serta peningkatan kualitas hidup keluarga.

Pendidikan: Kunci Akses Masa Depan Anak

Dalam sesi edukasi tentang pentingnya pendidikan, Stefanus Mote, S.Ip., menyampaikan pesan kuat kepada para orang tua agar terus memotivasi anak-anak untuk bersekolah. Ia menggarisbawahi bahwa ijazah, kemampuan baca tulis, dan keterampilan akademik menjadi syarat utama untuk mengikuti seleksi CPNS, TNI, Polri, maupun dunia kerja lainnya.

“Anak-anak harus dibina dari rumah dan sekolah. Jangan biarkan mereka membawa HP ke sekolah karena itu mengganggu fokus belajar mereka,” tegas Stefanus di hadapan peserta sosialisasi.

Kesehatan: Hidup Sehat Sejak Dini

Selanjutnya, Enus Mote, mahasiswa dari Akper Nabire, memberikan penyuluhan tentang gaya hidup sehat. Ia menyampaikan pentingnya menghindari konsumsi minuman berenergi berlebihan seperti Kukubima dan Exsus, serta menekankan bahwa kedisiplinan dalam mengonsumsi obat dan olahraga rutin sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan anak dan keluarga.

“Gerak tubuh adalah bagian penting dari hidup sehat. Kita semua wajib menjaganya, terutama generasi muda,” ujar Enus dalam paparannya.

Pembangunan Asrama Ramah Anak: Tempat Tinggal Sekaligus Tempat Pembinaan

Noak Mote, selaku pembicara pembangunan, mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif dalam rencana pembangunan Asrama IPM MEA yang ramah anak dan berfungsi sebagai tempat pembinaan karakter. Ia menjelaskan bahwa asrama ini tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi para pelajar, tetapi juga sarana pembentukan kepribadian, disiplin, dan keberanian.

“Kita tidak hanya membangun gedung, tapi menciptakan ruang aman dan inspiratif bagi anak-anak kita agar mereka bisa tumbuh dan belajar lebih optimal,” katanya penuh semangat.

Mewujudkan Generasi Emas Dogiyai

Melalui sosialisasi ini, IPM MEA bersama masyarakat dan dukungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dogiyai memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan generasi Dogiyai yang cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana peran serta pemuda dan pelajar sangat penting dalam pembangunan daerah berbasis keluarga dan perlindungan anak.


Share post :