Kisah Perjalanan Inspiratif Yunasila Yobee: Dari Dogiyai Papua Menuju Masa Depan Gemilang di Boston University

Yunasila Yobee, perempuan muda asal Dogiyai, Papua Tengah, memiliki visi besar mengenai kemajuan tanah kelahirannya. Mempunyai lebih dari dua tahun pengalaman di Kemendagri sebagai pengawal otonomi daerah, ia memilih studi di sektor pembangunan untuk melanjutkan mimpinya. Dalam waktu dekat, ia akan terbang ke Boston University untuk mengambil Master of City Planning, guna memperdalam ilmunya dalam pembangunan kota yang berkelanjutan.

Keputusan Besar untuk Merantau

Sadar akan terbatasnya akses pendidikan di Papua, Yunasila membuat keputusan besar setelah lulus dari SMP. Di usia yang relatif muda, ia memutuskan untuk merantau ke Kota Malang, Jawa Timur, untuk melanjutkan pendidikan SMA. Keputusan ini tentu tidak mudah, terutama bagi seorang remaja yang harus meninggalkan kampung halaman yang jauh. Namun, dorongan dari orang tuanya memberikan semangat untuk terus maju, dan ia pun memulai perjalanan pendidikan di luar Papua.

Menghadapi Tantangan di Tanah Perantauan

Perjalanan Yuna di tanah perantauan bukan tanpa kendala. Ia mengaku banyak mengalami rasa rindu dan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan yang sangat berbeda, mulai dari perbedaan budaya hingga bahasa yang digunakan. Meskipun demikian, Yuna tidak menyerah. Ia belajar untuk beradaptasi, mengatasi tekanan, dan berhasil menyelesaikan pendidikan SMA dengan baik. Hal ini membentuk ketangguhannya dalam menghadapi tantangan, yang kelak sangat berguna dalam menghadapi dunia kerja dan studi lanjutan.

Melanjutkan Pendidikan di IPDN

Setelah SMA, mengikuti saran orang tuanya, Yuna melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), meskipun ini bukanlah keputusan yang berasal dari dirinya sendiri. Keadaan ekonomi keluarga yang kurang baik saat itu membuat kedua orang tuanya mendorongnya untuk memilih sekolah kedinasan dengan jaminan pekerjaan setelah lulus. Di IPDN, Yuna banyak terlibat dalam kegiatan organisasi, seperti menjadi koordinator putri untuk siswi dari Papua, serta dipercaya menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol di organisasi mahasiswa Manggala Korps Praja. Pengalaman ini mengajarinya berbagai keterampilan, seperti koordinasi, komunikasi, dan tata krama yang sangat berharga dalam dunia profesional.

Melanjutkan Studi S2 dan Harapan untuk Papua

Pekerjaan Yuna di Kementerian Dalam Negeri banyak bersinggungan dengan regulasi yang berkaitan dengan Papua, dan ini menginspirasi Yuna untuk mendalami bidang pembangunan lebih jauh. Ia kemudian memutuskan untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri. Setelah menjalani berbagai proses, Yuna berhasil mendapatkan Beasiswa LPDP Putra-Putri Papua, yang memungkinkan dirinya untuk melanjutkan studi di bidang perencanaan kota di Boston University.

Beasiswa ini menjadi kesempatan emas bagi Yuna untuk memperdalam pengetahuan dalam pembangunan kota yang berkelanjutan. Harapannya adalah ketika ia kembali ke Papua, ilmu yang diperolehnya dapat diterapkan untuk memajukan tanah kelahirannya.

Harapan untuk Papua yang Lebih Baik

Yuna sangat berharap agar anak-anak muda Papua dapat memanfaatkan kesempatan yang ada, seperti Beasiswa LPDP, untuk melanjutkan pendidikan dan kembali berkontribusi bagi pembangunan di Papua. Menurutnya, generasi muda Papua harus saling bekerja sama untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Melalui perjalanan hidupnya, Yuna memberikan inspirasi bagi anak-anak Papua lainnya untuk tidak takut bermimpi besar, mengatasi perbedaan, dan berusaha keras untuk mencapai tujuan mereka. Ia percaya, dengan pendidikan yang baik dan kolaborasi yang solid, Papua bisa maju dan berkembang di masa depan.


Share post :