Kolaborasi Kemen PPPA dan 6 Kementerian Deklarasikan Gerakan Ramadan Ramah Anak 2025

Dalam menyambut Ramadan 2025, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggandeng enam kementerian/lembaga untuk menginisiasi Gerakan Ramadan Ramah Anak. Enam lembaga yang terlibat dalam deklarasi ini adalah Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Kantor Staf Presiden. Deklarasi ini bertajuk "Ramadan Ceria, Anak Bahagia" dan resmi diumumkan di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Rabu (05/03).

Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi keagamaan, dunia usaha, media massa, serta keluarga dalam memenuhi hak anak atas pengasuhan dan pendidikan yang berkualitas. Lima strategi utama yang diimplementasikan dalam gerakan ini meliputi:

  1. Penguatan pendidikan karakter anak

  2. Peningkatan kapasitas pengasuhan

  3. Penguatan lingkungan keluarga

  4. Optimalisasi peran masyarakat

  5. Penguatan kebijakan pemerintah

Salah satu inisiatif utama dalam gerakan ini adalah penerapan "1 Jam Berkualitas Bersama Keluarga Tanpa Gawai" selama Ramadan. Inisiatif ini diharapkan dapat mempererat ikatan keluarga, meningkatkan kualitas pengasuhan, serta membangun kesehatan mental dan ketahanan anak.

Dalam kesempatan ini, Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menekankan pentingnya interaksi antara orang tua dan anak dalam mengisi waktu berkualitas bersama. Aktivitas seperti shalat berjamaah, tadarus Al-Qur’an, mendongeng kisah-kisah inspiratif, serta mendengarkan pengalaman anak dapat meningkatkan komunikasi harmonis dalam keluarga. 

Menteri PPPA juga mengajak berbagai pihak, termasuk organisasi perempuan keagamaan, untuk berperan aktif dalam mendukung Gerakan Ramadan Ramah Anak ini. Harapannya, kebiasaan positif ini tidak hanya diterapkan saat Ramadan, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dalam keluarga.

Untuk memperluas dampak gerakan ini, Kemen PPPA juga melibatkan organisasi perempuan keagamaan yang telah lama berkontribusi dalam pemenuhan hak anak, khususnya selama bulan Ramadan. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, bersama jajaran kementerian turut berinteraksi dengan perwakilan organisasi perempuan keagamaan di dua lokasi, yakni Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah 21 Rawamangun Jakarta dan TK Muslimat NU Pondok Cabe Tangerang Selatan. Melalui dukungan berbagai pihak, gerakan ini diharapkan dapat terus berkembang secara luas dan berkelanjutan demi kesejahteraan anak-anak di Indonesia.


Share post :