Meningkatkan Perlindungan Perempuan dan Anak Melalui Kampanye #RiseAndSpeak Bareskrim Polri

Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pemberdayaan perempuan serta meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak, Direktorat PPA & PPO Bareskrim Polri meluncurkan Kampanye #RiseAndSpeak. Kampanye ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, inklusif, dan adil, melalui peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melaporkan kekerasan berbasis gender, baik berupa kekerasan fisik, psikis, maupun eksploitasi seksual dan ekonomi.

Direktur PPA & PPO Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Nurul Azizah, dalam sambutannya menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Visi kami dalam kampanye #RiseAndSpeak adalah membangun sebuah lingkungan yang aman dan inklusif, terutama bagi perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya. Kami mengajak setiap individu untuk memiliki keberanian berbicara dan melaporkan kekerasan atau ketidakadilan," ujar Brigjen Nurul Azizah.

Kampanye #RiseAndSpeak memiliki beberapa tujuan utama, seperti mendorong masyarakat untuk berani melaporkan kekerasan, memperkuat kolaborasi antar sektor, serta memanfaatkan platform digital untuk menyebarluaskan edukasi kepada masyarakat secara lebih luas dan efektif. Selain itu, kampanye ini juga bertujuan untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap Polri dalam menangani kasus kekerasan berbasis gender dan perdagangan manusia.

"Sebagai bagian dari komitmen kami, pemberdayaan korban dan pelaku, yang termasuk dalam kelompok rentan, adalah langkah penting. Kami berupaya memberikan dukungan melalui program rehabilitasi, pendampingan psikososial, serta pemberdayaan ekonomi," tambahnya.

Kampanye ini tidak hanya dilakukan melalui media sosial dan kampanye konvensional, tetapi juga melibatkan kegiatan langsung di masyarakat, seperti workshop, konsultasi dengan psikolog, serta fasilitas curhat untuk korban kekerasan. Salah satu kegiatan yang telah sukses dilaksanakan adalah workshop di Indramayu pada 6 Februari 2025, yang dihadiri lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Dalam beberapa program mendatang, kampanye ini akan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, termasuk pelajar, mahasiswa, tokoh agama, serta aparat penegak hukum. Salah satu kegiatan unggulan adalah "Ngabuburite Bersama Santri Milenial" yang direncanakan pada bulan Maret 2025, yang bertujuan mengajak santri untuk berani berbicara melawan kekerasan dan kejahatan.

"Melalui kolaborasi dan komitmen bersama, kita dapat menciptakan perubahan yang nyata. Mari bersama-sama menjadi bagian dari gerakan ini untuk mewujudkan Indonesia yang lebih aman, inklusif, dan berkeadilan," ajak Brigjen Nurul Azizah.

Sebagai puncak dari kampanye ini, pada bulan September 2025, Polri akan mengadakan penghargaan untuk individu, komunitas, dan instansi yang aktif berkontribusi dalam gerakan ini. Penghargaan tersebut akan mencakup kategori penyidik terbaik, inovasi terbaik dari Polres/Polda, serta kontribusi terbaik dalam kampanye kesetaraan gender.

Kampanye #RiseAndSpeak merupakan sebuah komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi perempuan, anak, dan seluruh masyarakat Indonesia. "Mari kita bangun Indonesia yang lebih baik melalui tindakan nyata," tutup Brigjen Nurul Azizah.


Share post :