Dogiyai, 7 Mei 2025 – Dalam kondisi minimnya representasi Orang Asli Papua (OAP) di sektor teknik otomotif, Viktor Tekege muncul sebagai sosok yang membawa angin perubahan. Pemuda asli dari Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, membuktikan bahwa masyarakat Papua memiliki potensi besar untuk mandiri dengan membangun bengkel mobil dan genset tanpa bantuan besar dari luar.
Memulai dari tahun 2008, Viktor mengembangkan kemampuannya secara otodidak. Ia mendalami dunia mesin bensin, diesel, hingga perangkat genset. Meskipun bengkel miliknya masih sederhana—dengan lantai tanah dan pagar dari seng bekas—tempat itu telah menjadi pusat pembelajaran bagi pemuda lokal yang ingin terjun ke dunia otomotif.
“Kalau orang dari luar Papua bisa, kenapa kita tidak? Kita semua punya peluang yang sama,” ujar Viktor, yang kini telah menggeluti dunia bengkel selama lebih dari 16 tahun.
Bagi Viktor, bengkel bukan hanya ladang penghasilan, tetapi juga sarana pemberdayaan. Ia aktif merekrut pemuda Papua agar mereka bisa belajar keterampilan teknis dan memiliki harapan untuk masa depan yang mandiri.
“Saya ajak anak-anak Papua supaya bisa belajar. Kalau mereka serius, mereka bisa lanjutkan usaha ini dan mandiri,” tambahnya.
Namun, perjalanan Viktor tidak selalu mulus. Hambatan utama yang dihadapi adalah kesulitan dalam memperoleh akses pendanaan untuk mengembangkan usaha. Ia menyebut bahwa pelaku usaha asli Papua masih kurang dipercaya oleh lembaga keuangan formal seperti bank.
“Bank lebih percaya pengusaha dari luar. Pemerintah daerah seharusnya lebih aktif mendukung kami yang sudah punya usaha nyata,” tegas Viktor.
Viktor memiliki impian untuk meningkatkan kualitas bengkelnya dengan menghadirkan peralatan modern seperti alat diagnosis ECU. Ia menyadari bahwa teknologi otomotif saat ini semakin canggih dan bengkel perlu beradaptasi untuk tetap kompetitif.
“Hampir semua kendaraan sekarang pakai sistem komputer. Tanpa alat diagnostik, kita tidak bisa tahu kerusakan secara akurat,” ungkapnya.
Dukungan terhadap usaha seperti milik Viktor juga disuarakan oleh tokoh muda Dogiyai, Kris Degei. Ia menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung usaha milik OAP yang telah terbukti berjalan.
“Pemerintah Papua Tengah perlu hadir untuk usaha-usaha lokal seperti ini agar anak asli Papua bisa berdiri di tanahnya sendiri,” katanya.
Dengan tekad dan semangat kemandirian, Viktor Tekege menjadi simbol perjuangan dan keberhasilan anak Papua di bidang otomotif. Ia percaya bahwa dengan kesungguhan dan integritas, keberhasilan bukan hanya impian.
“Kalau kita serius dan jaga kepercayaan, usaha kita pasti berkembang,” tutup Viktor penuh keyakinan.